KEUTAMAAN SHOLAWAT THIBBIL QULUB


Dalam kitab Saadah ad-Darain fi Shalat ‘alaa Sayyid al-Kaunain, Syaikh Yusuf Ibn Ismail an-Nabhani menisbatkan shalawat ini kepada Syaikh Abu al-Barakat Ahmad ad-Dardir. (Lihat Syaikh Yusuf Ibn Ismail an-Nabhaniy dalam kitab Saadah ad-Darain fi Shalat ‘ala Sayyid al-Kaunain halaman 13).

Ada sedikit perbedaan redaksi dari shalawat Thibb al-Qulub atau yang disebut juga shalawat ath-Thibbiyyah ini, dalam redaksi Syaikh Ahmad ash-Shawiy tidak ada tambahan (وَقُوْتِ اْلأَرْوَاحِ وَغِذَائِهَا). Tambahan tersebut disebutkan oleh Syaikh Yusuf Ibn Ismail an-Nabhaniy dalam kitab Saadah ad-Darain fi Shalat ‘alsa Sayyid al-Kaunain. Kemudian Sayyid Muhammad Ibn Alawiy al-Maliky mengukuhkan kembali dalam kitab Abwab al-Faraj dan Syawariq al-Anwar min Ad’iyah as-Sadah al-Akhyar.

Habib Abu Bakar ibn Abdullah Ibn Alawiy al-Atthas pengarang kitab Risalah al-Kautsar, menamakan shalawat Thibb al-Qulub dengan sebutan shalawat Nur al-Abshar.

Berikut teks dari Sholawat Thibbil Qulub:



اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم

Allahumma Sholli ‘ala sayyidinaa muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa ‘afiyatil abdaani wa syifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim
artinya : 
“Ya Allah limpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya.”

klik link di bawah ini untuk memutar melantunkan sholawat :
Cara Melafalkan Sholawat Thibbil Qulub

Sholawat ini bisa dibaca ketika keadaan hati sedang tidak baik, gelisah maupun was-was. Apabila diamalkan secara istiqomah (kontinyu) tidak hanya menjadi penawar kegelisahan hati dan Bisa juga menjadi penyembuh penyakit badan.
Dijelaskan dalam Kitab Dakhirot Al Muhtaj As Sholawat ‘ala Shohib wa At Taj:
قال بعض العلماء: أما عددها فهو يوميا مائة مرة صباحا بعد صلاة الفجر ومساء بعد صلاة العصر وقبل صلاة المغرب، ولها هى تأثير عجيب فى علاج أمراض القلب وكثير من الأمراض . أما الذى فى الاقواس بالنسب للعدد، فهو زيادة ومن قرأها سبع مرات على ماء كان له تأثير عجيب جدا ومجرب فى علاج كل الأمراض بإذن الله تعالى
Artinya: “Menurut sebagian ulama: Bilangan membaca sholawat ini sebanyak 100 kali dalam sehari. Bisa dibaca 100 kali di waktu pagi setelah salat subuh, waktu sore setelah salat asar atau sebelum salat magrib. Dan sholawat tersebut mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam menyembuhkan penyakit hati dan berbagai penyakit lainnya. Dan barang siapa yang membacanya sebanyak tujuh kali dan meniupkannya ke dalam air, maka air tersebut mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa dalam menyembuhkan berbagai penyakit atas kehendak dan izin Allah SWT.”
Dalam kitab lain, Kitab Mukasyifal Qulub disebutkan, ada malaikat yang memiliki panjang sayap antara langit dan bumi jika dibentangkan.
Maka apabila ada orang yang bersholawat, malaikat tersebut masuk ke lautan, Kemudian keluar dari lautan, Setiap tetesan air dari sayapnya, Allah jadikan malaikat yang selalu memintakan ampun kepada orang yang bersholawat.
Sholawat Tibbil Qulub memiliki keistimewaan dengan masalah hati dan Bisa menenangkan hati dan pikiran manusia.

sumber : Dikutip dari buku Pembuka Segala Rahasia Penghempas Lara Dan kesulitan Dalam Menguak Keutamaan 11 Shalawat Para Auliya kepada Nabi Muhammad


Comments

Popular posts from this blog

KEUTAMAAN SHOLAWAT IBADALLAH RIJALLAH

Panduan Lengkap Cara Mengganti Password WiFi EXTENDER EDIMAX indiHome

Menghindari Pujian Dan Popularitas