Posts

Panduan Lengkap Cara Mengganti Password WiFi EXTENDER EDIMAX indiHome

Image
   (I.) Mengidentifikasi Revisi Perangkat Keras  Ada empat (4) revisi perangkat keras yang berbeda untuk EW-7438RPn N300 WiFi Extender.  Berikut cara mengidentifikasi Revisi Perangkat Keras.  Dari unit, cari label barcode.  Dari sana, Anda akan melihat tulisan  MADE IN CHINA  dan tepat di sebelahnya adalah nomor revisi.  Berikut daftarnya. (V1.0A) -> EW-7438RPn (alias  v1  ) (V2.0A) -> EW-7438RPn  v2 (V3.0A) -> EW-7438RPn  Mini   (alias v3  ) Jika Anda tidak dapat menemukan susunan kata itu, kemungkinan besar Anda memiliki EW-7438RPn  Air  . Cara Mereset Wifi Extender Edimax : Reset Kembali Ke Default Pabrik Harap dicatat bahwa mengatur ulang unit kembali ke default pabrik akan menghapus semua pengaturan yang ada di dalamnya.  Artinya, Anda harus melakukan penyiapan sekali lagi.  Berikut langkah-langkah untuk mereset unit. colokkan unit ke stopkontak dan tunggu sekitar 30 ~ 45 detik hingga selesai booting saat dinyalakan, tekan dan tahan  tombol  WPS  setidaknya selama 20 deti

KEUTAMAAN SHOLAWAT THIBBIL QULUB

Image
Dalam kitab  Saadah ad-Darain fi Shalat ‘alaa Sayyid al-Kaunain , Syaikh Yusuf Ibn Ismail an-Nabhani menisbatkan shalawat ini kepada Syaikh Abu al-Barakat Ahmad ad-Dardir.  (Lihat Syaikh Yusuf Ibn Ismail an-Nabhaniy dalam kitab  Saadah ad-Darain fi Shalat ‘ala Sayyid al-Kaunain  halaman 13). Ada sedikit perbedaan redaksi dari shalawat  Thibb al-Qulub  atau yang disebut juga shalawat ath-Thibbiyyah ini, dalam redaksi Syaikh Ahmad ash-Shawiy tidak ada tambahan ( وَقُوْتِ   اْلأَرْوَاحِ   وَغِذَائِهَا ).  Tambahan tersebut disebutkan oleh Syaikh Yusuf Ibn Ismail an-Nabhaniy dalam kitab  Saadah ad-Darain fi Shalat ‘alsa Sayyid al-Kaunain . Kemudian Sayyid Muhammad Ibn Alawiy al-Maliky mengukuhkan kembali dalam kitab  Abwab al-Faraj  dan  Syawariq al-Anwar min Ad’iyah as-Sadah al-Akhyar. Habib Abu Bakar ibn Abdullah Ibn Alawiy al-Atthas pengarang kitab  Risalah al-Kautsar , menamakan shalawat  Thibb al-Qulub  dengan sebutan shalawat Nur al-Abshar. Berikut teks dari Sholawa

KEUTAMAAN SHOLAWAT NARIYAH

Image
              Nama Shalawat Nariyah atau Narwiyah, ada kalangan alergi dengan ‘nar’ yang memang populer dengan sebutan Nariyah. Sebagian orang menganggap bahwa makna ‘nar’ adalah neraka, ‘iyah’ adalah pengikut, yang disimpulkan‘pengamal nariyah’ adalah pengikut ahli neraka. Maka, hal itu sangat tidak tepat.  Perhatikan dalam Al-Qur’an berikut ini:  إِذْ رَأَىٰ نَارًا فَقَالَ لِأَهْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آنَسْتُ نَارًا لَعَلِّي آتِيكُمْ مِنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى  “Ketika ia (Musa) melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu". (Thaha: 10) Menurut Syaikh Abdullah al-Ghummari       penamaan dengan Nariyah karena terjadi tashif atau perubahan dari kata yang sebenarnya taziyah. Sebab keduanya memiliki kemiripan dalam tulisan Arab, yaitu النارية dan التازية yang berbeda

KEUTAMAAN SHOLAWAT IBADALLAH RIJALLAH

Image
      Ibadallah dilantunkan Syaikhuna KH. Muchsin Nurhadi ditiap rutinitas malam Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al Jilani ra. inilah yang membuat inspirasi tuk menulis Syairnya dan terjemahannya karya kyai saya tersebut selama 6th dan hingga kini yg termaktud kitab manakib Al - Lujainiddaani Karya Sayyid Ja'far bin Chasan bin Abdul Karim Al Barzanji.  عِبــَادَ اللهِ رِجَــالَ اللهِ ‘Ibadallah Rijalallah عِبــَادَ اللهِ رِجَــالَ اللهِ أَغِيْثُـنَـا لِأَجْـلِ اللهِ ……. لِأَجْـلِ اللهِ ‘ Ibadallah Rijalallah Aghitsuna li ajlillah .…Li Ajlillah Wahai Hamba hamba ALlah, Wahai wali wali Allah. Tolonglah kami karena Allah وَكُـونُـواأَوْلَـنــــَا لِلّهِ عَـسـَى نَخْـــطَى بِـفَضْـــــلِ للهِ Wakuunu Aulaana Lillaah Asaa Nakhtoo Bifadhlillah Bantulah kami karena Allah, Semoga tercapai hajat kami karena anugerah Allah عل الكافى صلاة اللة على الشا فى سلام اللة ‘Alal kafi shalatullah…Ala safi salamullah… SEmoga rohmat Allah atas nabinya yg penurut, semoga salam All

Menghindari Pujian Dan Popularitas

Di antara kebiasaan orang-orang shalih adalah: mereka berusaha untuk lari dari pujian manusia dan pengagungan mereka, serta membenci popularitas di kalangan manusia. Ini menunjukan keikhlasan mereka kepada Allah, dimana mereka mencukupkan diri dengan pengetahuan Allah sajalah tentang keadaan mereka, dan hanya berharap pahala dari Allah terhadap amalan mereka. Anda lihat bahwa orang-orang seperti mereka tidak butuh pujian serta tidak butuh popularitas di antara manusia. Mereka tidak mendambakan pujian dan popularitas itu, bahkan mereka membencinya. Mereka berharap menjadi orang yang tidak diperhitungkan di antara manusia, serta tiada yang memperhatikan amalan mereka selain Allah. Namun Allah tidak berkehendak demikian, bahkan Allah berkehendak agar mereka terkenal. Allah meninggikan kedudukan mereka, mereka banyak disebut di kalangan manusia, dan Allah meletakkan di hati para hamba-Nya kecintaan terhadap mereka. Rasulullah  shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ Sesungguhnya Alla